Senin, 07 Maret 2011

narkoba adalah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Mencapai kesuksesan dalam hidup bermasyarakat tidak hanya dibutuhkan kepandaian dan keterampilan, tetapi dengan sikap dewasa atau pandai membawa diri dalam pergaulan dan berhubungan dengan orang lain serta mampu menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
Masalah dampak negatif tentang Narkoba tidak lepas dari pola hidup masa remaja yang penuh dengan tantangan dan gejolak. Faktor keluarga yang membentuk jati diri seseorang, dan pengaruh dari luar dalam bentuk tekanan kelompok sebaya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masa remaja menanggapi situasi stres yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini sangat diperlukan pendekatan dan konseptual yaitu dengan membina ketahanan mental emosional dan sosial spiritual serta daya tangkal terhadap narkoba.
Pemahaman dan keterampilan mengenal diri sendiri, meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab, berkomunikasi secara efektif, dan keterampilan dasar yang perlu dimiliki masa remaja, agar dapat menghadapi pengaruh dari luar tersebut. Maka sebagai seorang remaja kita harus lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan.

1.2 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang penulis uraikan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Apa maksud dengan narkoba ?
2. Apa saja dampak negatif tentang narkoba bagi masa remaja ?

1.3 Tujuan Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang pengertian Narkoba
2. Untuk mengetahui dampak negatif tentang narkoba bagi remaja

1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang penulis harapkan dari penulisan karya tulis tersebut antara lain :
1. Menambah wawasan bagi penulis dalam penyusunan dan penulisan sebuah karya ilmiah
2. Mengetahui zat-zat atau napza yang termasuk dalam narkoba serta mengetahui manfaat bahayanya bagi remaja
3. Menyadarkan pembaca dan penulis tentang bahaya narkoba
2.3 Dampak Tentang Narkotika
1. Dampak Narkoba Terhadap Fisik
Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
a. Berat badannya akan turun secara drastis.
b. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
c. Mukanya pucat.
d. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
e. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.
f. Buang air besar dan kecil kurang lancar.
g. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas.

2. Dampak narkoba terhadap emosi
Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
a. Sangat sensitif dan mudah bosan.
b. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
c. Emosinya tidak stabil.
d. Kehilangan nafsu makan.

3. Dampak narkoba terhadap perilaku
Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
a. Malas
b. Sering melupakan tanggung jawab
c. Jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
d. Menunjukan sikap tidak peduli
e. Menjauh dari keluarga
f. Mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
g. Menggadaikan barang-barang berharga di rumah
h. Sering menyendiri
i. Menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
j. Takut akan air
k. Batuk dan pilek berkepanjangan
l. Bersikap manipulatif
m. Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan
n. Sering menguap
o. Mengaluarkan keringat berlebihan
p. Sering mengalami mimpi buruk
q. Mengalami nyeri kepala
r. Mengalami nyeri/ngilu di sendi-sendi tubuhnya

2.4 Pencegahan Tentang Narkoba
Pencegahan merupakan suatu proses perubahan perilaku yang memakan waktu. Oleh sebab itu pendidikan pencagahan adalah pendidikan yang ditujukan kepada individu atau sekelompok masyarakat, terutama anak dan remaja.
Untuk mencegah dan mengurangi atau menghentikan pemakaian narkoba, dengan mengubah perilaku dan pola pikirnya. Serta memberikan keterampilan psikososial yang diperlukannya. Pendidikan pencegahan tidak dapat dilepaskan dari proses pendidikan itu sendiri, yang bertujuan membimbing anak agar menjadi dewasa.
Kita memang sudah jauh ketinggalan dibidang pencegahan penyalahgunaan narkoba sehingga tidak heran jika masalahnya makin marak. Kita perlu memulai upaya pencegahan secara komprehensif di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Hasilnya memang baru tampak setelah 5-6 tahun. Itupun jika dilaksanakan secara berkesinambungan dengna metode yang tepat. Akan tetapi jika tidak memulainya dari sekarang, dampak jangka panjangnya akan mencemaskan kita.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
Waktu : Senin, 10 Januari 2011
Tempat : Di Perpustakaan MA AL-Azhar Andong Boyolali

3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penyusunan karya tulis dengan judul “Dampak Negatif Tentang Narkoba” tersebut adalah :
Study pustaka yaitu : metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari buku-buku yang sudah ada dan bisa dijadikan referensi dan sesuai dengan materi.

3.3 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode komulatif yaitu : dengan cara memamparkan apa yang telah penulis baca dan pelajari.


BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan Tentang Narkoba
Narkoba atau Napza adalah obat, bahan, dan zat bukan makanan, yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan berpengaruh pada kerja otak (susunan saraf pusat) dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah (meningkat atau menurun); demikian pula fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain).
Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada usia SD, atau SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan sebaya.Didorong rasa ingin tahu atau ingin mencoba, mereka mau menerimanya. Selanjutnya tidak sulit untuk menerima tawaran berikutnya dari pemakaian sekali, kemudian beberapa kali. Akhirnya menjadi ketergantungan terhadap zat-zat yang digunakan.
Narkoba yang sering disalahgunakan dan atau menyebabkan ketergantungan antara lain heroin (putauw), sabu (metamfetamin), ekstasi, obat penenang dan obat tidur, ganja, dan kokain. Tembakau dan alkohol (minuman keras) yang sering disalahgunakan juga menimbulkian ketergantungan.
Seseorang menggunakan narkoba karena berbagai alasan diantaranya untuk mengatasi stres, untuk bersenang-senang, atau untuk sosialisasi. Biasanya seseorang mulai menggunakan narkoba karena ditawarkan oleh teman dan untuk keingintahuannya. Jika penggunaannya berlanjut sehingga menimbulkan dampak buruk terhadap jasmani, mental dan kehidupan sosial. Penggunaan yang bertambah banyak dan semakin sering dapat menyebabkan ketergantungan.
Bergantung pada jenis narkoba yang digunakan dengan cara menggunakannya maka akan menimbulkan dampak, yaitu terjadi berbagai penyakit seperti infeksi HIV, AIDS, hepatitis C atau B, pengerasan hati, radang jantung, sakit ulu hati, pikun, depresi, dan psikosis. Di samping itu, dapat pula berakibat tidak harmonisnya hubungan dengan keluarga, diberhentikan dari tempat kerja, di keluarkan dari sekolah, masalah keuangan, terlibat perbuatan ilegal, kecelakaan bahkan kematian.
Narkoba yang ditelan masuk ke lambung kemudian ke pembuluh darah, jika dihisap atau dihirup, zat diserap masuk kedalam pembuluh darah melalui hidung dan paru-paru. Jika zat disuntikkan, langsung masuk kealiran darah. Darah membawa zat ke otak. Narkoba disebut berbahaya karena tidak aman digunakan oleh manusia. Beberapa kenis narkoba alami seperti opium (getah tanaman candu), kokain dan ganja digunakan sebagai obat , akan tetapi sekarang tidak digunakan lagi dalam pengobatan karena menyebabkan ktergantungan yang sangat tinggi.
Sebagaian jenis narkoba dapat digunakan pada pengobatan tetapi karena menyebabkan ketergantungan, penggunaannya sangat terbatas sehingga harus berhati-hati dan harus mengikuti petunjuk dokter atau aturan pakai.
Karena bahaya ketergantungan, penggunaan dan peredaran narkoba diatur dalam undang-undang nomor 22 tahun 1997 narkotika dan undang-undang nomor 5 tahun 1997 tentang psikotropika.
Penggolongan jenis-jenis narkoba yaitu :
1. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis. Zat tersebut menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri
2. Psikotropika
Psikotropika adalah merupakan suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Penggolongan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) di bawah ini didasarkan atas pengaruhnya terhadap tubuh manusia:
a. Opioda: mengurangi rasa nyeri dan mnyebabkan mengantuk, atau turunnya kesadaran.
b. Ganja (mariyuana,hasis): menyebabkan perasaan riang, meningkatnya daya khayal, dan berubahnya perasaan waktu.
c. Kokain dan daun koka, tergolong stimulansia (meningkatkan aktivitas otak/ fungsi organ tubuh lain).
d. alkohol, yang terdapat pada minuman keras.
e. Halusinogen, memberikan halusinasi (khayal). Contoh LSD.
f. Sedativa dan hipnotika (obat penenang/ obat tidur.
g. Nikotin yaitu : zat yang terdapat pada tembakau.

Jika mengonsumsi narkoba, otak akan membaca tanggapan kita dan akan meremkamnya sebagai suatu yang harus dicari sebagai prioritas , akibatnya otak membuat program seolah-olah kita memang memerlukannya sebagai pertahanan diri sehingga terjadi kecanduan.
Semua jenis narkoba mengubah perasaan dan cara berpikir seseorang, bergantung pada jenisnya.
Hal-hal negatif yang diakibat oleh penyalahgunaan narkoba antara lain :
a. Perubahan pada suasana hati (menenangkan, rileks, gembira dan rasa bebas)
b. Perubahan pada pikiran (stres hilang dan meningkatnya khayal)
c. Perubahan pada perilaku (meningkatkan keakraban, menghambat nilai dan lepas kendali)

Wujud kecanduan memang bukan semata-mata karena terhadap narkoba. Kecanduan juga meliputi hal-hal lain yang mengubah suasana hati kita. Seperti : seks, uang, kekuasaan, pekerjaan, dan sebagainya. Ketergantungan terhadap hal tersebut akan menyebabkan masalah atau problema dalam kehidupan kita. Ada perbedaan besar diantara setiap jenis kecanduan, tetapi ada persamaannya, yaitu masalah yang melatarbelakanginya.
Penyalahgunaan narkoba pada siswa berdampak buruk bagi kehidupan sekolah. Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar mengajar di sekolah. Siswa menyalahgunai dapat mengganggu suasana tertib dan nyaman di sekolah. Mereka juga menciptakan iklim acuh tak acuh dan tidak turut menghormati pihak lain. Banyak diantara mereka turut menjadi pengedar lalu mencuri barang milik teman sekolah atau karyawan.
Penyalahgunaan narkoba adalah masalah perilaku sosial. Tidak mungkin mencegah penyalahgunaan narkoba yang sangat kompleks itu dengna hanya memberi pengetahuan tentang informasi tentang bahaya narkoba.
Pencegahan merupakan suatu proses perubahan perilaku yang memakan waktu lama. Oleh sebab itu pendidikan pencegahan sangat diperlukan. Pendidikan pencegahan adalah pendidikan yang ditujukan kepada individu atau sekelompok masyarakat terutama anak dan remaja. Untuk mencegah dan mengurangi atau menghentikan pemakaian narkoba dengan cara mengubah perilaku dan pola pikirnya. Serta memberikan keterampilan psikososial yang diperlukannya. Pendidikan pencegahan tidak dapat dilepaskan dari proses pendidikan itu sendiri yang bertujuan membimbing anak agar menjadi dewasa.
Kita perlu memulai upaya pencegahan secara sungguh-sungguh dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Hasilnya memang baru tampak setelah 5-6 tahun. Itupun jika dilaksanakan secara berkesinambungan dengan metode yang tepat. Akan tetapi jika tidak memulainya dari sekarang, dalam jangka panjangnya sungguh mencemaskan kita.

4.2 Dampatk Negatif Tentang Narkoba
Narkoba mempunyai beberapa dampak negatif antara lain :
1. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja seperti
a. Daya ingat mudah lupa
b. Perhatian sulit berkonsentrasi
c. Perasaan tidak dapat bertindak rasional dan impulsif
d. Persepsi memberikan perasaan semu atau khayal
e. Motivasi keinginan dan kemampuan belajar merosot, persahabatan rusak, minat dan cita-cita semula padam oleh karena itu narkoba menyebabkan perkembangan mental emosional remaja terhambat, bahkan ia mengalami kemunduran perkembangan.
2. Keracunan : yaitu gejal yang timbul akibat pemakaian narkoba dalam jumlah yang cukup berpengaruh pada tubuh dan perilakunya
3. Overdosis (OD) : dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernafasan yang disebabkan oleh heroin atau pendarahan otak yang disebabkan oleh amfetamin, sabu.
4. Gangguan perilaku atau mental-sosial yaitu : sikap acuh tak acuh, sulit mengendalikan diri dari pergaulan, hubungan dengan keluarga atau sesama terganggu.
5. Gangguan kesehatan : misalnya mudah sakit
6. Keuangan dan hukum yaitu keuangan menjadi kacau karena harus memenuhi kehidupannya akan narkoba
7. Berubahnya pola hidup


BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Dari penelitian yang selesai mengenai “ Dampak Negatif Tentang Narkoba” setelah penulis pelajari dan baca dari buku yang ada maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Narkoba adalah zat-zat atau obat yang dapat mengakibatkan orang menjadi tidak sadar, karena zat-zat tersebut bekerja mempengaruhi susunan saraf pusat dan menimbulkan ketergantungan
2. Akibat penyalahgunaan narkoba sangat merugikan bagi diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara

5.2 Saran-Saran
Setelah penulis mengetahui tentang dampak negatif tentang narkoba, maka penulis memberikan beberapa saran antara lain :
1. Bagi orang tua diharapkan lebih tegas dalam membimbing anaknya karena sekarang banyak anak yang salah dalam memilih pergaulan
2. Para pembaca yang budiman, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sangat bersifat membangun seperti yang penulis harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar